Aku tengah menikmati strawberry tea saat bertemu mata denganmu,
dan kita hanya berjarak satu meter. Yah, itu untuk manifestasi fisiknya sedangkan untuk hati. Wah, jelas itu urusan lain dan panjang buntutnya. Mau tahu kenapa? Harap dicatat ini hanya pertanyaan retoris, seperti semalam..
Kau terlalu lelaki di mataku, pun hatiku bila tidak dibutakan oleh rasa ini. Kau yang perkasa, dan juga rapuh. Mungkin kata rapuh hanya frame dirimu yang terlihat olehku. Menatapmu berjam-jam tanpa aku berani memajukan lengan seinci pun. Karena aku takut ragamu adalah rangka baja yang berisikan hampa. Tidak, bukan maksudku kau itu mati rasa. Tapi aku hanya takut nantinya kau lebur di tanganku, tanpa aku bisa menangkap sisa peleburanmu, yang kemudian hilang begitu saja tertiup bayu yang semilir bahkan.
Jadi sedang apa kamu senja ini? Titipkan serta aroma sejukmu pada dia yang berhembus kesana kemari, seakan ingin menghabiskan waktu tanpa tujuan. Ah, ingin rasanya aku menjadi susu coklatmu =)
No comments:
Post a Comment